Monday, July 7, 2014

LAKSAMANA MALAHAYATI PANGLIMA PERANG WANITA ARMADA LAUT PERTAMA DI DUNIA

Laksamana Malahayati salah satu Perempuan kelahiran Nanggroe Aceh Darussalam itu disebut-sebut sebagai laksamana armada laut pertama di dunia. Sebagai seorang laksamana angkatan laut, peran Malahayati sangat berpengaruh. Debut pertempuran perdananya ialah melawan Portugis di perairan Selat Malaka. Meski menang, ia kehilangan dua laksamana dan ribuan prajurit. Salah satu laksamana yang gugur ialah sang suami.

Peristiwa itu memukul diri Malahayati. Ia pun berjanji menuntut balas dengan membentuk Armada Aceh. Formasi pasukannya terdiri dari para janda yang di beri nama armada inong balee. prajurit yang gugur di Perang Teluk Haru. Kekuataan armada Inong Balee awalnya hanya 1000 orang, lalu bertambah menjadi dua ribu orang. Ia mendirikan Pangkalan Armada Teluk Lamreh Krueng Raya. Tak jauh dari pangkalan militer tersebut, Malahayati juga membangun Benteng Inong Balee.

Kekuatan armada pimpinan Malahayati terbilang luar biasa. Ini terbukti dengan sepak terjangnya selama mengawasi Pelabuhan Syahbandar. Peran Malahayati berlangsung hingga masa perlawanan Belanda. Peristiwa penyerangan terhadap Cornelis de Houtman dan Frederick de Houtman dalam pendaratan perdana mereka di ibu kota Kesultanan Aceh Darussalam menunjukkan kemampuan perang Malahayati. Dalam serangan itu, Cornelis de Houtman terbunuh.

Pada 31 Juni 1601, Laksamana Malahayati menyerang kapal Belanda yang dipimpin oleh Laksamana Yacob van Neck pada 31 Juni 1601 krn menenggelamkan kapal dagang Aceh oleh Paulus van Caerden pada 21 November 1600 .Sebagai fungsi diplomatik, Keumalahayati juga menjadi juru runding saat Inggris ingin menjalin hubungan dagang. Ini tampak ketika Malahayati berunding dengan James Lancaster, utusan Ratu Elizabeth I. Di bawah Sultan Iskandar Muda (1607 M--1636 M), Aceh mencapai puncak kejayaannya bersama Laksamana Keumalahayati, sang pahlawan wanita tiga zaman.