Saturday, February 2, 2013

ABUYA JAMALUDDIN WALI

Aura kharismatik memancar terang pada sosok ulama ini. Wajahnya mirip Abuya Profesor Haji Muhibbudin Waly, ulama besar di Aceh. Ia adalah adik Abuya Muhibbudin Waly, anak dari Abuya Syeikh Haji Muda Waly Al Khalidy, pendiri Dayah Darussalam Labuhan Haji Aceh Selatan. Seperti diketahui, setelah Abuya Syeikh Muda Waly Al Khalidy wafat, kepemimpinan Dayah Darussalam Labuhan Haji, dayah tertua di Aceh, dilanjutkan oleh Abuya Muhibbudin Waly hingga beliau wafat pada 7 Maret 2012.


Selain Rais Am Dayah Darussalam Labuhan Haji, Abuya Jamaluddin Waly dipercayakan menjadi Mursyidul Am (Pembimbing Umum) tarekat Naqsyabandiyah se Aceh. Di mana, sebelumnya Abuya Jamaluddin Waly sudah melibatkan diri dalam tarekat tersebut. Yang pertama mengembangkan tarekat Naqsyabandiyah di Aceh adalah almarhum Syeikh Muda Waly Al Khalidy dari tahun 1940-an. Menurut Abuya Jamaluddin Waly, di Aceh berkembangan tiga tarekat yaitu Naqsyabandiyah, Syattariyah dan Hadadiyah. “Ketiga tarekat itu diakui sah oleh pemerintah dan diamalkan se Indonesia,” katanya. Begitulah Abuya Jamaluddin Waly, ulama kharismatik yang melanjutkan pengembangan tarekat Naqsyabandiyah.

1 comment:

Obat Mandul said...

Postingan yang bagus dan menarik untuk dibaca, Saya suka mengunjungi blog ini.